25/09/12

Mr Rao, Duta Besar UNESCO tertarik mendftarkan budaya Bima ke UNESCO


Mr Rao, Duta Besar UNESCO, ketika pengukuhan SUBAK (sistem pengairan di Bali) menjadi Warisan Dunia oleh UNESCO, tanggal 24 September 2012 di Puri Taman Ayun, Kab. Badung Prov Bali.
Tahun depan adalah KAIN FLORES

BIMA KAPAN ? 
proses ini berjalan hampir sepuluh tahun, jika kita mau...
perbincangan singkat saya dengan Mr. Rao
" Saya dari Bima, bagaimana caranya saya bisa mendftarkan budaya, alam ddl ke UNESCO, karena kami memiliki "Tambora, Muna Tembe Nggoli, Pulau Moyo, Satonda, Wadu Pa'a, Ncuhi, Makam Gaja Mada, Pantai Lakey, buah Kinca, Silu, Sarone, Uma Lengge, Joki kecil, Pacoa"



hal ini membuat beliau tertarik, kemudian saya jelaskan satu persatu sambil menunjukkan gambar yang memang sudah saya siapkan... beliau sangat kagum dengan hal tersebut

kemudian beliau bertanya tentang profesi saya, saya jawab adanya, bahwa bapak yang berdiri di samping beliau adalah atasan saya, sambil mengantongi buklet kecil saya beliau tersenyum dan berkata...

saya tidak meragukan latar belakang anda, tapi anda tidak bisa bekerja sendiri, anda harus berkoordinasi dengan pemerintah anda, tokoh adat, agama dan seluruh masyarakat negeri anda menginginkan kekayaan kearifan Lokal di daftarkan di UNESCO sebagai warisan Dunia...

terima kasih pak, Jawaban Bapak sangat memeberikan harapan kepada saya, 10 tahun lagi Insya Allah kita akan bertemu di Bumi Paranaka..

(@iye Kolo)

1 komentar:

  1. jika saja pemerintah pemerintah memberikan perhatian lebih untuk saudara saudara kita yang berada di pulau timur dengan edukasi, sumber daya pangan, sdm dan Tempat Les Bahasa Inggris tentu perekonomian akan berangsung membaik dan menambah pendapatan devisa negara dari lalu lintas wisatawan yang berdatangan

    BalasHapus