23/02/12

Pesta ponan dan Gerakan 10.000 Batu Untuk Jalan Ponan

Pesta Adat Ponan menjadi agenda tahunan bagi masyarakat adat di dusun Poto, Lengas dan Malili Kecamatan Moyo Hilir. Tahun ini, kegiatan pesta ponan juga dilaksanakan dengan warna yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimulai dengan pentas budaya ponan yang menampilkan berbagai sanggar seni dari beberapa kecamatan dan menampilkan kesenian

Mempertahankan Rumah Adat di Bima

KORNELIS KEWA AMA
Jamaludin Ismael 


SEBUAH rumah panggung beratapkan alang-alang dengan ketinggian tiang kayu sekitar 2 meter berdiri kokoh di atas bukit di tengah Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Rumah adat yang disebut Ncuhi itu satu-satunya yang tersisa di Bima. Di rumah ini diselenggarakan sejumlah ritual adat untuk memohon pertolongan leluhur.

ASAL USUL ISTILAH INDONESIA


Mengutip hasil penelusuran Andreas Harsono dalam blognya berjudul “Sebuah Kuburan, Sebuah Nama” yang terpost 01 Desember 2008, kata Indonesia pertama kali dibuat pada 1850 –mulanya dalam bentuk “indunesians”-- oleh George Samuel Windsor Earl. Earl sedang mencari-cari terminologi etnografis untuk menerangkan “ …that branch of the Polynesian race inhabiting the Indian Archipelago” atau “the brown races of the Indian Archipelago.” Namun, walau sudah menggabungkan dua kata itu, masing-masing dari kata "Indu" atau "Hindu" dengan kata "nesos" atau "pulau" dari bahasa Yunani, Earl menolaknya sendiri. Dia menganggap kata "Indunesia" terlalu umum. Earl menawarkan terminologi lain, yang dinilainya lebih jelas, "Malayunesians."

Para pendatang Tamil atau Kerala dari waktu tiu British India, ketika tiba di Pulau Penang mengikuti Francis Light sang pendiri Koloni Penang, menyebut orang-orang lokal, yang tinggal di sekitar gunung, sebagai "Malayan" alias “orang gunung”. Malayan lantas berubah jadi Malay dan Melayu.

Liputan6.tv :: Warga Bima Gelar Hanta Ua Pua ::

Warga Bima, NTB, menggelar tradisi "Hanta Ua Pua" atau mengangkat mahligai rumah yang dinaiki Penghulu Melayu atau Ulama Bima. Tradisi itu mencoba mengilas balik masuknya agama Islam ke NTB.

Liputan6.tv :: Warga Bima Gelar Hanta Ua Pua ::