25/09/12

FOKKA siap untuk memiliki akta Notaris

Alhamdullillah inilah Akte Notaris pendirian FORUM KOMUNIKASI KASABUA ADE-FOKKA yg selanjutnya akan di daftarkan dan di sah oleh Depdagri sebagai salah satu organisasi kominitas Bima-Dompu Jabodetabek telah rampung "kata Zul Bambang dalam facebooknya. 

FOKKA ( Forum Komunikasi Kasabua Ade ) ini memang didirikan untuk "kasabua Ade" kalau dalam bahasa Indonesianya Menyatukan Hati. 

NTB Minta Dukungan Peringatan 2 Abad Meletusnya gunung merapi tambora




Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta dukungan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk memperlancar peringatan dua abad meletusnya Gunung Berapi Tambora, di Pulau Sumbawa, yang diagendakan pada April 2015.

Foto Pada saat Pagelaran Seni dan Budaya Dana Mbojo Bima NTB

Foto Foto Pada saat Pagelaran Seni dan Budaya Dana Mbojo Yang di adakan di anjungan NTB Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Pada tanggal 15 september 2012 lalu.
wanita Bima sedang Melakukan Peragaan Muna Tembe Nggoli

Mr Rao, Duta Besar UNESCO tertarik mendftarkan budaya Bima ke UNESCO


Mr Rao, Duta Besar UNESCO, ketika pengukuhan SUBAK (sistem pengairan di Bali) menjadi Warisan Dunia oleh UNESCO, tanggal 24 September 2012 di Puri Taman Ayun, Kab. Badung Prov Bali.
Tahun depan adalah KAIN FLORES

BIMA KAPAN ? 
proses ini berjalan hampir sepuluh tahun, jika kita mau...
perbincangan singkat saya dengan Mr. Rao
" Saya dari Bima, bagaimana caranya saya bisa mendftarkan budaya, alam ddl ke UNESCO, karena kami memiliki "Tambora, Muna Tembe Nggoli, Pulau Moyo, Satonda, Wadu Pa'a, Ncuhi, Makam Gaja Mada, Pantai Lakey, buah Kinca, Silu, Sarone, Uma Lengge, Joki kecil, Pacoa"

23/02/12

Pesta ponan dan Gerakan 10.000 Batu Untuk Jalan Ponan

Pesta Adat Ponan menjadi agenda tahunan bagi masyarakat adat di dusun Poto, Lengas dan Malili Kecamatan Moyo Hilir. Tahun ini, kegiatan pesta ponan juga dilaksanakan dengan warna yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimulai dengan pentas budaya ponan yang menampilkan berbagai sanggar seni dari beberapa kecamatan dan menampilkan kesenian

Mempertahankan Rumah Adat di Bima

KORNELIS KEWA AMA
Jamaludin Ismael 


SEBUAH rumah panggung beratapkan alang-alang dengan ketinggian tiang kayu sekitar 2 meter berdiri kokoh di atas bukit di tengah Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Rumah adat yang disebut Ncuhi itu satu-satunya yang tersisa di Bima. Di rumah ini diselenggarakan sejumlah ritual adat untuk memohon pertolongan leluhur.

ASAL USUL ISTILAH INDONESIA


Mengutip hasil penelusuran Andreas Harsono dalam blognya berjudul “Sebuah Kuburan, Sebuah Nama” yang terpost 01 Desember 2008, kata Indonesia pertama kali dibuat pada 1850 –mulanya dalam bentuk “indunesians”-- oleh George Samuel Windsor Earl. Earl sedang mencari-cari terminologi etnografis untuk menerangkan “ …that branch of the Polynesian race inhabiting the Indian Archipelago” atau “the brown races of the Indian Archipelago.” Namun, walau sudah menggabungkan dua kata itu, masing-masing dari kata "Indu" atau "Hindu" dengan kata "nesos" atau "pulau" dari bahasa Yunani, Earl menolaknya sendiri. Dia menganggap kata "Indunesia" terlalu umum. Earl menawarkan terminologi lain, yang dinilainya lebih jelas, "Malayunesians."

Para pendatang Tamil atau Kerala dari waktu tiu British India, ketika tiba di Pulau Penang mengikuti Francis Light sang pendiri Koloni Penang, menyebut orang-orang lokal, yang tinggal di sekitar gunung, sebagai "Malayan" alias “orang gunung”. Malayan lantas berubah jadi Malay dan Melayu.