15/11/11

CAKRANEGARA KOTA BUDAYA & PUSAT EKONOMI NTB



MASA-MASA KEPEMERINTAHAN KERAJAAN CAKRANEGARA LOMBOK

Masa dari tahun 1866 sampai 1900 pemerintahan Cakranegara tumbuh subur dan makmur [28] walaupun pada waktu itu ada beberapa kekacauan seperti terjadi perselisihan-perselisihan antara masyarakat Hindu dengan masyarakat asli (suku Sasak), dilanjutkan dengan datangnya ekspedisi Belanda tahun 1894 mulai ada campurtangan Belanda, hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan kota Cakranegara.

Masa dari tahun 1900 sampai 1945 (masa kebangkitan Nasional), pada masa ini terjadi dualisme pemerintahan. Pemerintahan Hindu berpusat di Cakranegara, sedangkan pemerintahan Belanda berpusat di pertengahan antara Mataram dengan Ampenan. Belanda mulai mengarahkan usahanya bagi pembangunan ekonomi, dengan cara dibangunnya beberapa sarana dan prasarana pemerintahan seperti gedung kantor (kantor assisten residen, kontrolir, distrik), pasar, perumahan, dan jalan raya.

Pada masa ini sudah mulai diperhatikan tentang pengembangan wilayah, tidak saja pengembangan dari segi fisik namun dari segi lainnya seperti : pendidikan , ekonomi, dan sosial budaya. dengan berkembangnya sistem pendidikan modern pengaruh kekuatan Eropa mulai menyerap secara berangsur-angsur terutama wilayah Ampenan, sedikit berpengauh di wilayah Mataram dan Cakranegara. dengan dibangunnya sebuah HIS, beberapa buah volkschool dan vervolgschool di tiap-tiap ibukota kedistrikan.

Jika sebelum kekuasaan Belanda datang di pulau Lombok ini hampir seluruh orang Sasak maupun orang Hindu menumpu kehidupannya dari hasil pertanian. Pada masa kedudukan Belanda hubungan dengan dunia luar cukup baik, hal ini terbukti oleh adanya kedatangan bangsa-bangsa lainnya seperti Cina dan Arab, berdatangan menginjak ke Pulau Lombok ini melalui pelabuhan Ampenan. Dan akhirnya di kota Ampenan inilah mulai berkembang pusat perdagangan sebagai benteng perekonomian bagi bangsa Belanda dan lambat laun mengarah ke Mataram dan akhirnya ke Cakranegara.

Masa dari tahun 1945 sampai 1959. pada masa ini pergantian kepemimpinan pemerintahan di pulau Lombok. Untuk Lombok timur oleh Mamiq Padelah, Lombok tengah Lalu Srinata, dan Lombok barat I Gusti Ngurah berpusat di Cakranegara. pada tahun 1950, masuk wilayah republik Indonesia dan terbentuknya pemerintahan daerah tingkat I Nusa Tenggara Barat berpusat di Mataram, tentang perpindahan ibukota pemerintahan ke wilayah Mataram tidak dijelaskan secara rinci.

Masa dari tahun 1959 sampai 1965 (daerah tingkat II Lombok Barat dengan bupati pertama Lalu Anggrat, BA). Pada masa ini pusat pemerintahan tidak lagi di Cakranegara, melainkan di Mataram, oleh sebab itu kebijakan pemerintah pada masa ini lebih banyak mengambil tindakan yang strategis dan mendasar dibidang pemerintahan untuk kota Mataram khususnya, dan menghapus struktur birokrasi pemerintahan wilayah kepunggawaan orang Bali, (kepunggawaan Cakranegara) diganti dengan kedistrikan Cakranegara yang tidak lagi khusus membawahi seluruh permukiman masyarakat Hindu-Bali. Kedudukan kedistrikan Cakranegara disamakan dengan kedistrikan lainnya yang mempunyai satu wilayah pemerintahan berdasarkan teritorial.

Masa dari tahun 1965 sampai 1972 (daerah tingkat II Lombok Barat dengan bupati kedua Drs. Sa`id). Pada masa ini sistem pemerintahan kedistrikan yang di bentuk oleh Lalu Angrat, BA dihapus karena mempunyai nuansa “negara di dalam negara” dan diganti dengan pemerintahan Kecamatan.

Sejak dari tahun 1972 sampai sekarang, kota Cakranegara yang dahulunya merupakan ibukota pemerintahan terbesar di pulau ini, kini berubah menjadi sebuah kota kecamatan, di bawah kodya Mataram. Hal ini sedikit berpengaruh terhadap penentuan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan wilayahnya

(sumber: group FB. CAKRANEGARA KOTA BUDAYA & PUSAT EKONOMI NTB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar