16/06/11

PAMERAN FOTO ‘BIMA ITU MBOJO’; Karya Besar Yang Dilirik ‘Kecil’

(Anggota Komunitas Penyuka Foto di Pameran Foto ‘Bima Itu Mbojo)
BABUJU Report,- Hari jadi kota Bima Ke-9, tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang menarik dan mempesona. Selain Pawai Budaya, Pencanangan ‘Kota Bima Berjakat, Magrib Mengaji’ juga Pencanangan Kota Bima sebagai ‘Kota Seribu Taman’. Termasuk kegiatan Puncak Perayaan yaitu Peresmian ‘Gedung Putih’ sebagai gedung pemerintah Kota Bima yang baru. Namun ada yang terlewatkan oleh banyak pihak yaitu, Pameran Foto ‘Bima Itu Mbojo’ yang dihelat di Pelataran ASI Mbojo oleh Komunitas Penyuka Foto.
Acara tersebut dilaksanakan selama 5 hari (10 – 14 April). Diruang pelataran ASI Mbojo terpampang ratusan foto hasil jepretan para ‘Pemburu Moment’ Dana Mbojo, Komunitas Penyuka Foto. Sebuah karya luar biasa ‘anak negeri’ tentang dinamika dan pesona Dana Mbojo dalam bingkai album. Foto-foto tersebut sangat indah dan menggugah jiwa seni pengunjung atas keindahan Dana Mbojo yang tersembunyi dibalik realitasnya.
Namun sangat disayangkan, Pembukaan yang digagas dengan penuh intrik budaya Dana Mbojo hanya dihadiri oleh Kadis Budpar Kota Bima, H. Ramli. Dari ratusan undangan yang diedar, selain undangan melalui ‘dunia maya’, hanya 20an orang yang hadir menurut daftar buku tamu. Selain itu, Wakil Gubernur NTB, Ir. Badrun Munir, MM yang dikonfirmasi hadir untuk membuka acara sebelumnya, tidak jadi hadir karena cuaca (hujan).
Menurut ketua Panitia Pameran Foto, Alan Malingi, ketidak hadiran undangan dalam acara pembukaan ini lantaran cuaca yang tiba-tiba medung dan hujan hampir menyelimuti seluruh kota Bima. “Kami tidak bisa berbuat banyak, karena ini sesuatu yang tidak kita duga dan factor alam”. Ujarnya Kepada BABUJU Report
Kadisbudspar yang dikonfirmasi di Arena Pameran Foto, mengapresiasi kegiatan ini dan berupaya untuk mengajukan anggaran khusus dalam APBD Kota Bima tahun depan (2012;red). “Ini kegiatan yang sangat positif dan luar biasa bila dapat dipromosikan hingga ke luar daerah. Pameran ini pertama kali diadakan di Bima, oleh karenanya saya sangat apresiatif atas upaya Komunitas ini dalam menyelenggarakan pameran ini. Bagi saya, ini akan menjadi agenda khusus dengan anggaran khusus ditahun yang akan datang” Ujarnya bangga.
Subhan, salah satu anggota Komunitas Penyuka Foto menyatakan bahwa foto-foto yang dipamerkan ini merupakan karya generasi Bima. Meski baru balajar, namun hasilnya sangat menarik dan menggugah daya seni kita. “Bagi saya, teman-teman Komunitas Penyuka Foto sudah sangat luar biasa, mampu dengan ikhlas memajang karya hasil jepretan meraka yang dapat menggugah jiwa seni para pengunjung” ucapnya bangga.
Santi, Salah seorang pengunjung Pameran Foto yang di temui oleh BABUJU Report sangat antusias dengan kegiatan ini. “Foto-foto yang ditampilkan sangat luar biasa, saya sampai tidak sadar sudah 2 jam saya keliliang mengamati satu persatu Foto yang dipajang tanpa rasa capek. This amazing” Ungkapnya berdecak kagum.
Hingga hari ke dua dan ke tiga Pameran Foto, belum ada pengunjung yang berasal dari para stakeholder Kab maupun kota Bima, Baik pemerintahan, maupun legislative. Padahal ‘bahasa gambar ‘ lebih bermakna dan bernilai nyata dibandingkan dengan ‘bahasa tulis’. Foto-foto yang ditampilkan pun sesungguhnya dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi pemerintahan daerah dalam mengevaluasi kinerja serta program pemerintah yang dilaksanakan selama ini.
Tetapi di Bima, karya besar fotografi maupun karya sisi lain kehidupan sosial dan dinamika Dana Mbojo seperti halnya apa yang dipersembahkan oleh Komunitas Penyuka Foto ini dianggap Karya Besar namun dilirik ‘kecil’. (Liputan; Ikhsan/Santi)

sumber BABUJU.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar