29/07/11

Pasca kedatangan TNI/POLRI kunjungan wisatawan menurun

#saveBima.online :MataramNews. Pasca kedatangan ratusan aparat keamanan gabungan TNI /Polri dan Sat Pol PP NTB ke kawasan Gili Trawangan atau dikenal juga dengan sebutan pulau Sorga, beberapa hari lalu yang berdalih untuk melakukan penertiban miras, narkoba, premansime dan penertiban lahan, membuat jumlah kunjugan wisatawan menurun drastis hingga mencapai 60 persen. Kondisi itu juga mebuat para pemilik hotel dan penginapan mengalami kerugian yang segnifikan.
Hal tersebut dikatakan, Kepala Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, Haji Muhamad Taufik ditemui wartawan Kamis (28/7/11). Ia mengatakan, sejak kedatangan ratusan aparat TNI/Polri dan Sat Pol PP NTB  itu sebagian besar tamu yang sedang berlibur di gili Trawangan memeperpendek masa liburannya dan pindah kedaerah lain seperti pulau Bali. “Bahkan banyak juga turis yang langsung pulang kenegara asalnya, “beber Taufik.
Kami sudah tidak mampu lagi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Gili Trawangan pada wisatawan yang terus bertanya, mereka semua takut dan banyak yang tidak percaya dengan alasan yang kita berikan, “katanya.
“Saya juga sangat menyayangkan ada warga saya yang berinisial JFR yang dimanfaatkan oleh oknum polisi berinisial BDI untuk memberikan laporan melalui SMS tentang kondisi Trawangan yang kondusif dan tidak ada reaksi dari wisatawan, pada hal kondisi itu berbeda dengan sebenarnya. “Silahkan lihat langsung, banyak tamu yang pergi setelah ada aparat di Trawangan, “ungkapnya.
Sukande, salah satu agen ticketing yang beroperasi di gili Trawangan juga menyatakan banyak wisatawan yang membeli tiket keluar dari Gili Trawangan. “Mereka merasa tidak nyaman dan tidak aman sehingga banyak yang beli tiket pulang dan  pindah ke pulau Bali,”katanya.
Hal senada juga dikatakan Hanafi salah satu agen Fast Boat (kapal cepat-red) dari Pulau Bali ke Gili Trawangan, menurutnya hampir sebagian besar tamu yang berada di gili Trawangan bertanya dan merasa tidak nyaman dengan kedatangan aparat TNI/ Polri. “Turis terus bertanya apa sebenarnya yang terjadi di Trawangan, “tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika (Dishuparkominfo) KLU, Sinar Wugiyarno, SH juga menyayangkan dengan penempatan aparat gabungan di kawasan Gili Trawangan. “ Stabiltas memang harus tetap kita jaga tetapi ada cara-cara yang lebih halus dan lebih baik yang bisa kita terapkan sehingga tidak terkesan daerah dalam keadaan gawat, “singkatnya

sumber (http://mataramnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2450%3Apasca-kedatangan-tnipolri-kunjungan-wisatawan-menurun&catid=84%3Alombok-utara&Itemid=439)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar